Berbicara tentang kebijakan dan ikhtiar Tarekat Naqsyabandiyah tidak terpisahkan dari berbagai ritual ibadah yang mewarnai denyut nadinya. Pada zaman Abu Bakar as-Siddiq hingga zaman Syekh Abu Yazid al-Bistami, saat tarekat ini dikenal dengan nama Shiddiqiyah, amalan khususnya adalah dzikir khafi (dzikir dalam hati). Mengekang hawa nafsu agar terhindar dari kesalahan yang dapat menodai amal. C. Tasawuf dan Tarekat Sebagaimana telah diterangkan bahwa tarekat itu pada mulanya berarti sebagai tata cara dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan digunakan untuk sekelompok yang menjadi pengikut bagi seorang Syekh. Notulensi ini dibukukan di Makkah pada tahun 1295 H. kitab ini memuat tentang tata cara, baiat, talqin, dzikir, muqarobah dan silsilah Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Buku inilah yang hingga saat ini masih dijadikan pegangan oleh para mursyid dan pengikut Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah untuk melaksanakan prosesi-prosesi peribadahan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah. 1990). baik di Makkah pun di Madinah sehingga sangat dimungkinkan ia mendapat bai'at Tarekat Naqsyabandiyah dari kemursyidan tarekat tersebut. Kemudian. 83.2 1 Zurkani Yahya. Tarekat Qadiriyah wa Naqsbandiyah. tetapi yang jelas pada masanya telah terdapat pusat penyebaran Tarekat Naqsabandiyah. dari Tarekat Naqshabandiyah, nama Naqsyabandiyah di ambil dari nama Pemipin tarekat ini, yakni Bahaud Din Naqshabandi dari Bukhara (1390 M). Tarekat ini kemudian menyebar Namun, yang sangat masyhur darinya adalah ilmu tarekat, di mana ia menjadi pelopor tarekat Naqsyabandiyah. Inti Ajaran Syekh Bahauddin an-Naqsabandi Dalam ajaranya, ia meletakkan rumusan-rumusan dasar untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berdzikir kepada-Nya. Ia mengajarkan bahwa menjauh dari keramaian manusia untuk mendekat kepada DVMBVB.

tata cara dzikir tarekat naqsyabandiyah