GUNUNGSALAK GIRI JAYA ( CISAAT - CICURUG ) Gunung Salak memiliki banyak puncak di antaranya puncak Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl. Gunung Salak sejak jaman dahulu sudah sering dikunjungi oleh para pejiarah, dahulu terdapat patung pemujaan di puncak gunung Salak. Terdapat juga makam Embah Gunung Salak yang sering dikunjungi para pejiarah. Jl Dewa No. 20, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Puteri, Kabupaten Bogor Kab. Bogor Jawa Barat 16968 MAS P3 SUMUR BANDUNG Telp. 0226940605 Dra. Hj. Rossa Rohsunah, M.Pd H.P. 08121462630 Telp. 0226940030 Jalan Raya Cililin Utara no. 52 Cililin Kab. Bandung Barat Kab. Bandung Barat Jawa Barat 40562 MAS PANAGAN Telp. 087718194693 Elis GunungSalak merupakan gunung api strato tipe A. Semenjak tahun 1600-an tercatat terjadi beberapa kali letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-, 1902-1903, dan 1935. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug. Salak I bisa juga dicapai dari Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Kalauwaktu tahun 2009 di gunung agung tidak ada basecamp pendakian, jadi kita ngurus perijinan di Pos Polisi dekat pura besakih, kalau tidur pun gak di perbolehkan dikantor polisi, kata bapaknya se “ takutnya nanti kalau ada pengecekan dari atasan mas,,” gtu, ya uda tidurnya di suru ke tempat peralatan musik di depan pura besakih. SewaBus Medium Bekasi 087880554514/WA. 17/10/2019 Koresh. Sewa Bus Medium Bekasi yang bisa melayani Anda. Kami Koresh Bus menyediakan sewa bus pariwisata yang prima dan memadai. Bus medium yang berfasilitas lengkap akan sangat memudahkan Anda selama berada di dalam kendaraan. Jalurmenuju Kawah Ratu dan Puncak Salak I melalui Pasir Reungit memang lebih panjang dan lebih ekstrim jika dibanding dengan jalur Cimelati ataupun Cidahu via Javanaspa. Tapi melimpahnya air serta pemandangan yang indah membuat jalur ini cukup ramai di lintasi, utamanya saat musim pendakian. fMa8Zpu. Bangunan Pos Jaga dan Tiket Jalur Pendakian Cimelati, TN Gunung Halimun Salak. Foto Balai TNGHS“Sarana dan prasana sarpras serta fasilitas pos pendakian menuju puncak Salak 1, jalur Cimelati sudah lengkap. Selain pos jaga dan tiket, juga sudah tersedia bangunan warung, shelter atau gazebo, mushola, toilet dan area camp,” cerita Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS Ahmad Munawir melalui sambungan ponsel, pada Rabu 10/6/2020.Apa yang diceritakan Munawir tersebut, berkaitan dengan selesainya pembangunan sarpras dan fasilitas pos pendakian jalur Cimelati yang masuk wilayah kerja Resort Kawah Ratu TN Gunung Halimun Salak di Kampung Citaman, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa jalur pendakian Cimelati merupakan jalur yang biasa digunakan penduduk sekitar, untuk menziarahi petilasan di puncak Salak 1 yang berada pada ketinggian meter di atas permukaan laut mdpl – masyarakat setempak menyebutnya puncak jaraknya yang relatif lebih pendek dan waktu tempuh lebih singkat 5-7 jam serta medannya yang tidak terlalu curam dibandingkan melalui jalur pendakian Cidahu/Javana Spa dan Pasir Reungit, sehingga, kerap dijadikan jalur alternatif bagi pengunjung yang ingin mendaki menuju puncak Salak 1. Tetapi, sebelumnya, jalur pendakian Cimelati merupakan jalur ilegal. Jadi, bagi kamu yang mendaki melalui jalur tersebut pun disebut sebagai pendaki ilegal. Hal inilah yang kerap menyulitkan petugas taman nasional, saat terjadi kecelakaan. Karena, pengunjung yang mendaki, masuk secara kucing-kucingan atau sembunyi-sembunyi. Sehingga, otomatis data-datanya tidak Salak - TN Gunung Halimun Salak. Foto Harley Sastha“Rencana menjadikan Cimelati sebagai jalur pendakian resmi, salah satu alasannya, karena dari dulu jalur ini kan sudah dipakai. Walaupun ada kerjasama dengan muspika untuk mengawasinya, kami tetap belum bisa mengontrol sepenuhnya. Lalu, setelah berbincang-bincang dengan kawan-kawan volunteer, SAR dan pihak lain yang ada disana, akhirnya kita memutuskan untuk dibuka saja secara resmi. Karenanya, sejak tahun lalu, mulalah kami bangun sarpras dan fasilitasnya. Saat ini pembangunannya sudah selesai. Termasuk aliran listriknya,” cerita sendiri, sejak awal 1990-an sudah beberapa kali mendaki melalui jalur Cimelati. Jauh sebelum kawasan Gunung Salak menjadi satu kesatuan dengan kawasan Gunung Halimun pada 2003, yang kemudian menjadi kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun mendaki melalui jalur Cimelati, hutannya masih sangat rimbun. Sehingga, suasananya terasa teduh dan nyaman. Bahkan, beberapa kawan mengatakan, mendaki melalui jalur Cimelati, seperti berjalan di taman dengan hutan lebatnya yang cantik. Di sepanjang jalur pendakian, khususnya setelah kamu sudah masuk jauh ke dalam hutan, terkadang, jika beruntung, beberapa jenis satwa seperti lutung, monyet ekor panjang, surili dan owa jawa, dapat kamu jumpai. Termasuk Masih Menunggu Dibuka Secara ResmiMenurut Munawir, walaupun sarpras dan fasilitas pos pendakian jalur Cimelati sudah jadi, belum bisa langsung digunakan. Karena, masih menunggu untuk diresmikan dan masih ada beberapa tahap mengenai penataan jalur pendakian yang tengah dipersiapkan serta komunikasi intens dengan berbagai pihak di sekitarnya. Mulai dari masyarakat, perangkat desa serta pihak keamanan dan lainnya. Lagi pula, saat ini semua aktivitas kunjungan wisata juga masih ditutup sejak pertengahan Maret lalu, guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19 yang masih satu sarpras yang tersedia tidak jauh dari pos jaga dan tiket jalur pendakian Cimelati, TN Gunung Halimun Salak. Foto Balai TNGHS Menjadikan jalur pendakian Cimelati sebagai jalur resmi, merupakan jawaban Balai TNGHS, setelah mendengarkan masukan berbagai pihak. Jadi, jalur pendakian Cimelati, dapat dijadikan sebagai jalur alternatif yang aman dan nyaman, bagi mereka yang baru mulai atau pertaman kali mendaki dan ingin menggapai puncak Salak 1.“Dengan begitu, kalau ada yang ingin mendaki menuju puncak Salak 1, tetapi tidak sanggung kalau melalui jalur pendakian Cidahu, maka ada alternatif atau pilihan yang juga resmi, jalur pendakian Cimelati,” kata Munawir, melanjutkan pembukaan secara resmi jalur pendakian Cimelati, Balai TNGHS berpatokan kepada kesiapan masyarakat setempat.“Kami akan duduk bersama, mengomunikasikan berbagai hal yang terkait penyelenggarakan pendakian melalui jalur Cimelati. Dengan perangkat desa dan badan usaha milik desa serta masyarakat. Kami akan atur, misalnya, kendaraan pengunjung atau pengantar nanti hanya boleh sampai sebatas mana, termasuk parkirannya. Karena kan ada tanah pemilik villa yang juga akan dilalui. Juga mengakomodir peranan pemuda setempat. Dan, siapa nanti yang akan memegang izin jasa di sekitar sana. Hal ini untuk mencegah munculnya praktik premanisme. Karenanya, bersama-sama kita sepakati dulu semuanya. ,” tambah dengan resminya jalur pendakian Cimelati, Balai TNGHS, ingin masyarakat mendapat manfaatnya. Baik secara ekonomi maupun lingkungan. Adanya pemberdayaan bagi penduduk sekitar sat sarpras disekitar pos jaga dan tiket jalur pendakian Cimelati, TN Gunung Halimun Salak. Foto Balai TNGHSSebelum mengakhiri pembicaraan, Munawir berpesan, Balai TNGHS sebagai pengelola, jalur pendakian Cimelati sengaja disiapkan untuk para pendaki yang ingin mendaki menuju puncak Salak 1, tetapi memiliki beberapa keterbatasan, bisa menggunakan jalur ini.“Saya harap, teman-teman pendaki dapat mengikuti aturan yang berlaku nantinya. Jangan merusak properti dan sarpras yang ada. Tidak melakukan vandalisme, mengganggu tumbuh-tumbuhan dan bawa kembali turun sampah, lalu buang pada tempat yang semestinya,” tutup untuk sobat kumparan dan pendaki, hingga saat ini, jalur pendakian resmi menuju puncak Salak 1 dalam kawasan TN Gunung Halimun Salak hanya ada dua Jalur Javana Spa/Cangkuang, Cidahu – Simpang Kawah Ratu – Puncak Salak 1 dan Jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder – Kawah Ratu – Simpang Kawah/Puncak Salak 1 – Puncak Salak nanti jalur pendaki Cimelati sudah benar-benar diresmikan, otomatis jalur pendakian di TN Gunung Halimun Salak, akan menjadi tiga jalur resmi. Sedangkan, diluar jalur-jalur tersebut merupakan jalur ilegal. Di mana jika kamu menggunakannya, artinya kamu telah menerabas batas-batas pelestarian alam yang telah ditetapkan. Tidak ingin kan kamu disebut sebagai pendaki ilegal? Gunung Salak merupakan sebuah kompleks pegunungan berapi, terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Ia memiliki 9 puncak, namun puncak yang sering dijamahi para pendaki adalah Puncak l mdpl dan Puncak ll mdpl. 4 Jalur Pendakian Gunung Salak Review Jalur Meskipun tidak terlalu tinggi, namun jalur pendakian di gunung Salak tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup berat, baik karena medannya yang curam, hutannya yang lebat atau karena kondisi track yang sulit untuk dilintasi. Untuk sampai di puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian yang bisa kamu pilih, berikut adalah uraian tentang masing-masing jalur pendakian di gunung Salak. 1. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cimelati Dikenal sebagai jalur yang sadis, namun para pendaki mengidolakannya. Sebab, jalur satu merupakan jalur paling pendek di antara jalur lainnya dan pemandangan alam di sepanjang jalur Cimelati sangat indah, terlebih kamu dapat menemukan 3 buah air terjun bila melakukan pendakian di musim hujan. Serta, tidak perlu khawatir dengan perbekalan air, karena hingga setengah perjalanan, kamu dapat menemukan sumber air untuk mengisi kembali perbekalan air minum. Basecamp Kecamatan Cimelati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Sumber air Terakhir di pos 3 Pos pendakian 6 pos Tujuan Puncak l Estimasi waktu 10 jam 2. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu Medan di sepanjang jalur Cidahu didominasi oleh tanah padat dan akar pepohonan, beberapa tanjakan sadis siap menantang nyali, bahkan pada beberapa titik tanjakan, kamu membutuhkan bantuan tali untuk dapat melewatinya. Meski begitu, setiap musim liburan, jalur satu ini tidak pernah sepi dari jamahan para pendaki. Basecamp Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Biaya masuk Rp. Sumber air berupa sungai yang berada di antara pos 3 dan pos 4 Pos pendakian 4 pos Tujuan Puncak l jalur lama dan Kawah Ratu jalur baru Estimasi waktu 3,5 untuk sampai di Kawah Ratu dan 8 jam untuk sampai di puncak l 3. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Pasir Rengit Meskipun memiliki track yang tidak kalah sadis, jalur Pasir Rengit merupakan jalur terpanjang di antara jalur lainnya. Sebab, kita akan mengelilingi kawah Ratu dan melintasi punggungan gunung. Banyak wisatawan yang memilih jalur ini hanya untuk berkunjung ke Kawah Ratu dan sedikit sekali yang memilih jalur Pasir Rengit untuk sampai di puncak. Bila melakukan pendakian menggunakan jalur Pasir Rengit, maka di tengah perjalanan, kamu akan melewati pos Helipad dan persimpangan jalan dengan jalur Cidahu. Basecamp Desa Pasir Rengit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Biaya Masuk Rp. Sumber air berupa aliran sungai di sepanjang jalur Tujuan puncak l Estimasi waktu 11 jam 4. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Ajisaka Jalur Ajisaka merupakan juga jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para penziarah untuk berkunjung ke beberapa makam wali. Sepanjang perjalanan menuju puncak, jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan yang membuat kita harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah, berupa tali pita yang diikatkan pada pohon. Basecamp Kp. Calobak, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sumber air terakhir di petilasan Makam Keramat Pos pendakian Pos Haji Solomod, Pos Ksatriya Beuheung Awi dan beberapa shelter kecil Tujuan puncak ll, puncak l dan Lembah Sukhoi Estimasi waktu 11 jam Bacaan Lain Tentang Gunung Salak Misteri gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang segala misteri yang tersimpan di balik keasrian alamnya, mulai dari misteri jatuhnya pesawat Sukhoi hingga keberadaan pasar setan di puncak l Sejarah gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang sejarah gunung Salak, khususnya sejarah moksanya Prabu Siliwangi di gunung Salak Demikian adalah tulisan tentang 4 jalur pendakian gunung Salak. Bila kamu mengetahui tentang jalur lain di gunung Salak, yang belum saya sampaikan, semoga berkenan menuliskannya di kolom komentar yang telah saya sediakan di bawah tulisan ini, sehingga saya bisa menambahkannya di kemudian hari.

gunung salak via cimelati